1 Petrus 2:24. "TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya. Kalau aku, kataku: "TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!" Mazmur 41:4-5.
Kankerku tidak terdeteksi sejak awal, dan berkembang lumayan cepat, jadi sang dokter menyarankan perawatan yang kulakukan meliputi operasi, kemoterapi, radiasi, dan terapi endokrin* selama 10 tahun. Dia memprediksi jika aku bisa melalui semua perawatan itu, aku punya 75 persen kesempatan hidup selama lima tahun ke depan.
Suatu hari di rumah sakit, saya melihat seorang anak yang menderita kanker. Ia bertanya kepada saya "kakak sakit apa?" Seketika saya merasa malu. Saya menangis hampir setiap hari karena bimbang akan keputusan saya untuk operasi. Saya bertemu dengan adik kecil yang setiap minggunya harus datang ke rumah sakit untuk melakukan pengobatan.
Keluargaku bergegas membawaku ke rumah sakit daerah untuk menjalani pemeriksaan, dan hasilnya sepertinya ada dugaan limfoma, yang memerlukan prosedur biopsi. Dokter mengatakan bahwa tingkat kematian untuk limfoma sangat tinggi, dan bahkan dengan pengobatan, itu hanyalah perbaikan jangka pendek sekadar memperpanjang hidup seseorang.
Pertama, saya selalu bermegah bahwa saya adalah orang yang mandiri dan tidak mengandalkan orang lain untuk kesuksesan saya. Saya terbiasa mengendali hidup saya sendiri. Menderita sakit kanker darah ini tidak mengubah semuanya itu. Karena di atas semuanya itu, saya merindukan untuk menghabiskan kekekalan bersamaNya."
Liputan6.com, Depok RS Kanker Dharmais Jakarta termasuk salah satu rumah sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menjadi hub dalam Biomedical Genome Science Initiative (BGSi). Inisiatif BGSi memanfaatkan teknologi pengumpulan informasi genetik (genom), khususnya DNA untuk mendeteksi potensi penyakit.
Hope and Healing: Renungan Seorang Dokter tentang Kanker. 19 Nov 2015. Ang Peng Tiam/ Gramedia Pustaka Utama. Dari pengalamannya selama 20 tahun di dunia onkologi, Dokter Ang Peng Tiam berbagi cerita pendampingan para pasien dan bagaimana hal itu mengubah pandangannya tentang kematian.
hrzIo.
renungan untuk orang yang sakit kanker